Kamis, 27 Februari 2014

7 Keajaiban Rezeki Duabox.blogspot.com

Perahu Kertas - Dee

Resesnsi Buku 7 Keajaiban Rezeki

Menyingkap Keajaiban-Keajaiban dengan Sentuhan Islami
Oleh
Ika Nur Hikmah



Judul               : 7 Keajaiban Rezeki
Penulis             : Ippho ‘Right’ Santosa
Tebal               : 192 halaman
Penerbit           : PT Elex Media Komputindo
Terbit               : Mei 2011
ISBN               : 978-979-27-6923-4

Kalau buku lain menunjukkan bagaimana meraih kesuksesan, maka dalam buku ini Ippho Santosa menunjukkan bagaimana mempercepatnya. Ippho Santosa lahir pada 30 Desember 1977 di Pekanbaru. Kini, publik dan media massa mengenalnya sebagai pakar otak kanan (creative marketer), penulis buku-buku mega-bestseller, pembicara seminar di Indonesia dan Singapura, penerima MURI Award, dan Entrepreneur di beberapa bidang usaha. Ia telah menulis belasan buku bisnis dan motivasi. Salah satu bukunya yang paling laris, selalu diseminarkan, dan menjadi seri otak kanan adalah 7 Keajaiban Rezeki: Rezeki Bertambah, Nasib Berubah, Dalam 99 Hari dengan Otak Kanan.
Sesuai dengan judulnya, “7 Keajaiban Rezeki”, maka yang dibahas adalah 7 langkah-langkah ajaib untuk mempercepat datangnya rezeki. Kebetulan dengan pendekatan-pendekatan Islami dan otak kanan. Ketujuh langkah-langkah itu bisa disebut percepatan-percepatan, lompatan-lompatan, ataupun keajaiban-keajaiban.
Keajaiban yang pertama yaitu Sidik Jari Kemenangan (Lingkar Diri) di mana setiap orang adalah unik. Setiap orang punya cara tersendiri untuk meraih kemenangan, dengan lebih cepat. Yang mana cara tersebut mungkin hanya berlaku pada dirinya, namun tidak berlaku pada orang lain. Unik layaknya sidik jari, di mana setiap orang mempunyai sidik jari yang berbeda. Inilah yang disebut Sidik Jari Kemenangan.
Keajaiban yang kedua yaitu Sepasang Bidadari (Lingkar Keluarga). Bidadari yang pertama adalah orang tua kita. Begitu doa orang tua kita selaras dengan doa kita, berarti doa kita menjadi lebih ‘melangit’. Begitu impian orang tua kita selaras dengan impian kita, berarti impian kita menjadi lebih bersayap’. Sedangan bidadari kedua adalah  pasangan kita. Menurut Ippho, menikah itu berkolerasi positif dengan rezeki. Dengan menyelaraskan impian kita dengan impian sepasang bidadari mudah-mudahan impian kita lebih cepat terwujud.
Golongan Kanan (Lingkar Diri) adalah keajaiban ketiga. Sekitar 80 sampai 85 persen penduduk ini adalah golongan kiri. Sisanya sekitar 15 sampai 20 persen adalah golongan kanan. Dengan pola pikir lateralnya, orang yang kuat otak kanannya mampu menyikapi ketidakpastian, perubahan, dan risiko. Maka jadilah mereka penemu dan pemimpin. Sebaliknya, dengan pola pikir linearnya, orang yang kuat otak kirinya tidak mampu menyikapi ketidakpastian, perubahan, dan risiko. Maka jadilah mereka pengikut dan bawahan. Otak kanan adalah mata air yang mengalirkn anak-anak sungai yang bernama kreativitas, intuisi, dan imajinasi. Tidak dapat dielakkan, untuk menjadi lebih kreatif, intuitif, dan imajinatif, maka kita harus mengasah otak kanan kita.
Sedangkan keajaiban keempat adalah Simpul Perdagangan (Lingkar Sesama), di mana Islam sangat menganjurkan perdagangan. Ini terbukti pada salah satu wasiat penting Nabi, “Berdaganglah engkau, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu berada di perdagangan.” Inilah Pareto Rezeki. Di mana sebagian kecil manusia menguasai sebagian besar rezeki. Dengan kata lain, mereka yang tidak menguasai Simpul Perdagangan, maka kemungkinan Pareto Rezeki tidak akan berpihak padanya. Sebaliknya, mereka yang menguasai Simpul Perdagangan, kemungkinan Pareto Rezeki akan berpihak padanya. Inilah keajaiban besar itu.
Perisai Langit (Lingkar Diri) menjadi keajaiban yang kelima. Perisai Langit terdiri dari lima ruas diantaranya: Pemberian (sedekah), Shalat (shalat Dhuha, shalat Tahajjud, shalat Taubat), Sikap (tawakkal, sabar, syukur, husnudzon), Perkataan (zikir, istighfar, shalawat), dan Perbuatan (berbakti kepada orang tua, menikah, memiliki keturunan, berhaji, berumrah, silaturrahmi, ikhtiar, berdagang). Apabila kita sudah bersenjatakan lima ruas Perisai Langit, maka hampir dapat dipastikan tidak akan ada makhluk bumi yang sanggup menghalang-halangi rezeki kita.
Adapun keajaiban yang keenam yaitu Pembeda Abadi (Lingkar Diri). Jika kita ingin menjadi golongan kanan dan menjadi pengusaha atau pemimpin untuk memajukan negara, kita harus memiliki ciri khas yang disebut pembeda abadi. Untuk menjadi sesuatu yang muncul di antara yang lain, kita harus memiliki pembeda abadi agar kita bisa diingat atau ditandai di benak banyak orang.  Differensiasi telah menjadi 1 dari 7 keajaiban rezeki. Agar sukses, kita butuh sesuatu yang berbeda.
Dan keajaiban yang ketjuh adalah Pelangi Ikhtiar (Lingkar Diri). Yang dimaksud ikhtiar dalam ilmu keagamaan adalah berusaha dan berdoa. Dan pelangi, yang dimaksudkan ini adalah jika kita menggabungkan kiat dari yang pertama hingga yang ketujuh ini, akan membuat kita memiliki suatu kekuatan besar dan luar biasa. Pelangi ikhtiar berisi 7 sikap (bias) yang dimiliki setiap pemenang. Terdiri dari impian, tindakan, kecepatan, keyakinan, pembelajaran, integritas, dan keikhlasan. Tujuh bias pelangi ikhtiar itu benar-benar menyadarkan kita apa yang harus dilakukan untuk mencapai impian kita.
Masih dengan gaya bahasa khas 'kanan'-nya buku ini sangat enak dibaca. Dikemas dengan gaya bahasa yang lugas dan ringan serta sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang menjadikan buku ini dapat mudah dimengerti dan dinikmati oleh pembaca pada berbagai lapisan usia. Ippho selalu menyisipkan cuplikan cerita dan bukti dalam setiap subbab yang yang dibahas. Selain kualitas bukunya yang memang benar-benar dahsyat. Testimoni dari orang-orang yang telah mengamalkan 7 Keajaiban Rezeki juga bejibun. Dan bonus-bonus yang diberikan juga sangat bernilai mahal.
Di bagian akhir buku ini, ada point "apa yang harus dilakukan sekarang". Maksudnya setelah baca ada panduan untuk langsung action. Hanya saja, terkadang panduan-panduan itu ada yang tidak begitu jelas. Misalnya dalam bab Golongan Kanan, salah satu panduannya tertulis "jadilah golongan kanan". Maksud saya kurang mengerucut apa yang harus dilakukannya. Saya tahu begitulah sifatnya otak kanan, tapi untuk sebuah bagian "Apa yang harus dilakukan" dari sebuah buku, sebaiknya jelas dan pasti.

KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI