Berbicara sendiri
di sini tentu bukan yang mengartikan Anda bertingkah seperti orang gila, bukan!
Melainkan semacam berdiskusi hanya saja, orang yang Anda ajak diskusi adalah
diri Anda sendiri. Singkatnya Anda lebih berbicara dengan hati.
Di kala beban dan
masalah melanda, salah satu cara merenung yang paling efektif, khususnya bagi
wanita adalah dengan curhat. Tapi sayangnya, teman atau sahabat tak bisa selalu
siap menyediakan telinganya buat kita. Ada kalanya pula teman atau sahabat
tidak memberikan reaksi atau tanggapan sesuai dengan keinginan kita, sehingga
hal ini hanya akan menimbulkan luka baru.
Karena itulah,
terkadang kita harus berjuang sendiri untuk menyembuhkan diri dari luka yang
mungkin kita alami selama seharian itu, sebab bisa jadi tak satu orang pun bisa
mengerti apa yang sedang kita rasakan. Lalu, kalau sudah stuck begini dan tak
ada satu orang pun yang bisa buat pegangan, apa yang akan Anda lakukan?
Pergilah ke tempat
di mana Anda bisa sendirian saja, entah itu di beranda rumah, kamar, atau pun
kamar mandi. Pastikan Anda benar-benar sendirian ya, sehingga Anda tak perlu
malu untuk menumpahkan segala beban yang mungkin Anda pikul sepanjang hari itu.
Jika menangis
merupakan salah satu hal yang ingin Anda lakukan, maka biarkan diri Anda
menangis. Sebab ada kalanya bila beban yang dirasa terlalu berat, kata-kata
saja tampaknya tak cukup untuk mewakili beratnya beban yang ada.
Setelah
membicarakan tentang apa saja yang terjadi sepanjang hari itu, maka Anda bisa
mulai melihat masalah-masalah yang ada dengan sudut pandang yang baru. Anda
bisa mengalami kelegaan setelah Anda membicarakan semua yang Anda rasakan, dan
ini pun sebenarnya merupakan proses melepaskan beban itu sendiri.
Setelah melepas
beban, maka jangan biarkan pikiran atau jiwa Anda dalam keadaan kosong. Isilah
jiwa Anda dengan hal-hal yang positif. Jadi, jangan takut lagi untuk berbicara
sendiri, sebab itu mungkin merupakan salah satu cara paling efektif untuk
melepaskan stres yang dialami. (vem/meg/lin)