Jumat, 13 September 2013

About 3 September 2013


Tau ga?
Ya ga taulah, wong belum dikasih tau :p
Sorry sorry J Tadi kan pulang jam 13.45 WIB (alias jam 2 kurang ¼), tapi aku sama teman-teman SKI SMANIWA ga langsung pulang. Alasannya ada rapat regenerasi. Ada kampanye ceritanya J Kandidatnya ada Rizal (alias Babel), Tarekh, Farid, Risma, dan Annis. Yang paling lucu tuch, sambutannya Tarekh. Yah masak SMANIWA mau dimajukan? Kan nanti kasihan Mbak Epen. Bercanda kok J Dia juga nyebut SMANIWA itu SBI loh! Padahal kan Cuma sekolah reguler biasa. Ternyata singkatannya “Sekolah Bercat Ijo”. Ini masih bercanda sich, tapi ada benarnya juga. Soalnya kan SMANIWA cat temboknya emang ijo. Ga percaya? Kunjungi kami di Jl. Raya Pagerngumbuk-Wonoayu. Mungkin kalo nyari di peta dunia ga keliatan. Jadi kalo mau berkunjung dan ga tau tempatnya silahkan SMS mbah Google lewat Google Maps. Dijamin ketemu!
Udah ah bercandanya. Lanjut. Habis syuro (baca: rapat), ada pemotretan khusus buat para kandidat. Ciyee.. kalah tuch artis sama mereka :p Ada satu kandidat yang malah nangis, katanya sich belum siap. Belum siap apa tuch? Belum siap foto ato belum siap mpimpin SKI? Mudah-mudahan ga siap foto. Amiiin. Namanya Risma. Yaudahlah ga jadi foto. Setelah setelah selesai nangis dan curhat ke ketua SKI yang lama, Alhamdulillah dia Insya Allah siap untuk mengemban amanah ini.
Waktu semua sudah pulang, anggota SKI yang kelas XII lagi makan di kantin. Yah iyalah! Masak makan di WC? Lagi-lagi bercanda J Ada traktiran dari Nita yang tanggal 2 Agustus kemaren ulang tahun yang ke-17. Ciyyee .. Sweet Seventeen ni yeh :p Tinggal aku, mbak Tia karena sudah dapat traktiran duluan. Hehe :D
Kita pulang. Aku bareng Risma, jadi kita jalan ke parkiran. Ada yang lucu loh! Mbak Tia tadi pagi tuch ga bawa sepeda (alias dianter), tapi waktu pulang ikut ke parkiran buat nyari sepedanya. Yah walaupun muterin SMANIWA 10X pun ga akan ketemu. Wong sepedanya stay at home. Dia lupa kalo tadi pagi dia dianter. Akhirnya dia ingat juga. Hehe :D
Ga mau kalah sama yang lain. Aku sama Risma makan di Mie Ayam Tanggul. Buat ngganjal perut lah. Soalnya cacing-cacing di perut kita telah mengaung minta setoran rutin. Makaaaannnn. Satu mangkuk mie ayam dan segelas es teh akhirnya kandas juga. Udah kenyang? Udah dong J Pulang yuk! Good Bye
Udah dulu ya ceritanya. Kapan-kapan aku cerita lagi kok. Jangan khawatir. Janji ^_^


Penulis : Ika Nur Hikmah

Jumat, 06 September 2013

The Firts PIB


3 September 2013 adalah hari pertama PIB. Kebayang ga harus berangkat saat ayam belum bangun dari peraduannya. Asyeekkk! Puitis bangett kata-katanya :D Ya itulah kebiasaan baruku dan teman-teman SMANIWA khusus buat hari Selasa dan Rabu. Tapi kalo dipikir-pikir ... asyik juga loh!
Rasanya itu seger bangettt :) Fresh gitu .. jadi lebih mudah menerima apa yang disampaikan bapak ibu guru tercinta :) Dulu waktu PIB-nya masih siang rasanya campur aduk. Kadang paham, kadang ga paham. Malah bingung, tambah pusing. Ibarat gelas yang terus diisi walaupun sudah penuh, akhinya pasti tumpah kan? Iyah aja deh :) Sama kayak kita, dari pagi kan udah diisi sama pelajaran ini itu, kalau ditambah terus-terusan pasti malah ga masuk, ga bisa paham.
Jadi kuberi jempol deh buat ide para guru SMANIWA tercinta yang mengganti waktu PIB jadi jam ke-0. Like this deh pokoknya :) Tapi buat teman-teman, jangan datang terlambat ya! Ini semua kan juga buat kebaikan kita sendiri. Jadi dukung porgram sekolah yang satu ini.
GANBATTE :D khusunya buat XII IPA 3

Penulis : Ika Nur Hikmah

Rabu, 04 September 2013

Ikhlas atau Tidak Ikhlas, Tetap Dibalas!


Sebenarnya sih, berapapun yang Anda sedekahkan, pasti dibalas dan dilipatgandakan oleh-Nya. Tidak jadi soal, apakah Anda ikhlas atau tidak. Tidak jadi soal, apakah Anda beriman atau tidak. Buktinya banyak hartawan yang dermawan semakin kaya, padahal meraka atheis. Betul sekali, mereka atheis. Bagi mereka, hampir-hampir tidak ada istilah ikhlas! Hampir-hampir tidak ada istilah iman! Wong, tujuan mereka bersedekah biasanya Cuma untuk mengangkat merek dan mengurangi pajak!

Balasan, inilah Hukum Kausalitas dari-Nya dan janji tertulis dari-Nya. Yang saya maksudkan balasan di sini adalah balasan jangka pendek (dunia). Tentu saja, dengan ikhlas dan iman, kita akan beroleh nilai tambah, berupa balasan jangka panjang (akhirat) yaitu ridha, pahala, dan surga dari-Nya. Terus balasan jangka pendek itu berbentuk apa? Yah, berbentuk materi atau sesuatu yang setara dengan itu. Misalnya:
 Keuangan
·         Kesehatan
·         Keselamatan
·         Kemudahan urusan

Dengan kata lain, sedekah itu dapat menjadi:
·         Bankir pribadi, karena memudahkan keuangan kita.
·         Dokter pribadi, karena memelihara kesehatan kita.
·         Bodyguard pribadi, karena memelihara kita dari bala.
·         Asisten pribadi, karena memudahkan urusan-urusan kita.
Di sisi lain, sebenarnya setiap kali Anda bersedekah, itu mendorong roda ekonomi berputar lebih produktif. Bahkan membuka pintu rezeki banyak orang. Dan mudah-mudahan, itu semua kembali kepada Anda.
·        Katakanlah, Anda memberikan uang kepada pengemis.
·        Dengan uang itu, si pengemis dapat membeli sebungkus nasi.
·        Itu berarti, si penjual dapat menjalankan usahanya, menafkahi keluarganya, membukakan pintu rezeki bagi karyawan dan pemasoknya.
·        Roda ekonomi pun berputar lebih produktif.

Yes, life is beautiful. Love is wonderful. Giving is powerful.


Sumber : 7 Keajaiban Rezeki oleh Ippho Santosa

Senin, 02 September 2013

T.O-nya Kerren Bingitz

Konnichiwa :D
Ini cerita pertamaku yang aku curahkan di blog pribadiku. Sebenarnya pengen dari dulu tak waktu yang tak mengizinkan
Kali aku ingin berbagi cerita pengalamanku seminggu yang lalu. Saat aku dan beberapa temanku join acara Try Out Akbar STAN STIS SBMPTN di Gor Pancasila Surabaya. Beberapa hari sebelum hari H, aku bingung banget (baca: galau) sampe-sampe ga bisa tidur. Aku bingung “Aku ke Gor Pancasila besok sama siapa?”
Kan teman sekelasku yang ikut itu ada aku, Ria, Tia, Johanna, Ririn, Vivi, Falah, Huda, dan Alfin. Biasanya kan aku sama Ria, tapi kali ini ia nebeng Virza (anak kelas sebelah). Kalo Tia sama Vivi ga jadi ikut (ya walaupun udah daftar) gara-gara ga berani sepedaan sendiri ke Surabaya karena belum punya SIM. Beda dengan Johanna, ia berani sepedaan ke Surabaya. Ia sama Ririn. Kini tinggal aku yang belum dapat tebengan. Pertama aku coba ngomong ke Falah. Alih-alih mau, ia malah berkilah. “Yaudahlah, mungkin Tuhan tak mengizinkan aku buat ikut T.O ini :)” batinku. Tak berhenti disitu, aku coba minta bantuan Huda, tapi Huda habis kecelakaan. Katanya sih dia sama si Falah. Pupus sudah harapanku. Sebenarnya tinggal satu harapan lagi, yaitu Alfin.
Sabtu sore setelah pulang dari Pacet sama teman-teman, Ria menyarakan aku untuk nebeng Alfin. Sebenarnya aku ga enak sama Johanna, soalnya si Alfin itu pacarnya Johanna. Ku bulatkan tekad. Aku minta izin dulu ke Johanna buat nebeng Alfin. Alhamdulillah diizinin sama dia. Lalu aku sms Alfin buat tanya “T.O besok aku bareng kamu gapapa ta ?” Dia pun memperbolehkan.
Hari H, aku sama Alfin, Johanna sama Ririn, dan Ria sama Virza. Falah yang katanya mbonceng Huda malah ga jadi ikut. Apa coba maksudnya? Kemarin bilang ikut, tapi hari H malah ngilang. Akhirnya Huda sama Makrus, temannya.
Sebelum T.O aku dan Ria membeli buku kumpulan soal SBMPTN dan STIS. Virza dan Alfin nyari makan karena belum sarapan sambil nunggu Johanna dan Ririn yang sempat nyasar sekaligus nunggu Huda sama Makrus yang dari tadi ga nyampe-nyampe.
T.O pun dimulai. Gilaaaaaaaaaa !!! soalnya Amazing bingitz ! Yaudahlah dikerjain sebisanya aja. Kalo belum bisa mau gimana lagi L Seperti biasa, kalo habis mikir yang berat-berat, energi yang tadinya udah diisi penuh rasanya hilang begitu saja (baca: lapar). Alhasil kita mampir dulu ke Royal Palace. Oops, maksudnya Royal Plaza :D Kita naik ke lantai atas. Kita pesen nasi goreng jumbo loh. Hehe :D tapi yang hampir habis malah piringnya Johanna sama Ririn, sedangkan aku, Ria, Virza dan Alfin malah ga habis. Habis makan, kita mampir ke Gramedia dulu buat beli buku. Yaiyalah masa’ beli semen. Haha. Sebelum pulang, kita laporan dulu ke Tuhan :) biar Tuhan ga marah sama kita. Finally, kita pulang dengan semua kepenatan yang hinggap ditubuh ini. Capeeeeeeekkkkkk.


Udah dulu ya cerita kali ini :) Kapan-kapan aku cerita lagi  eh.

See you next time :) :) :) Bye bye bye

Penulis : Ika Nur Hikmah